Amerika Serikat adalah produsen garam batu terkemuka, diikuti oleh Cina, India, Kanada, Australia, Meksiko, dan Prancis.

Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi dan berkontribusi terhadap produksi garam, akan tetapi kombinasi dasar ketersediaan mineral dengan infrastruktur industri menjadi penentu utama dari peringkat produsen garam saat ini.

Negara-negara tersebut (termasuk Indonesia) keseluruhannya memiliki kekayaan akan endapan garam batu atau air laut yang asin. Garam batu, bagaimanapun, ditambang dari lapisan tanah dan tentu saja dibedakan oleh bentuknya yang berbatu.

Penjelasan

Meskipun garam lebih sering digunakan sebagai pelengkap makanan (seperti garam untuk penyedap rasa bakso), akan tetapi jumlahnya masih sedikit dibandingkan produksi dan penggunaan garam secara menyeluruh di seluruh dunia.

Kebanyakan garam, termasuk garam batu, digunakan untuk keperluan manufaktur atau industri yang menjadi bahan tambahan atau tidak langsung, termasuk proses mencairkan es yang akan dibangun infrastruktur jalan dan permukaan lainnya.

Kebanyakan garam tidak cocok untuk dikonsumsi karena kandungan mineralnya yang tinggi. Garam halus pada umumnya mengandung lebih sedikit deposit mineral daripada garam batu dan mengalami proses tambahan untuk memastikan bahwa itu aman untuk dikonsumsi atau untuk keperluan industri yang lebih halus.

Garam batu dibedakan dari garam laut karena berasal dan melalui proses ekstraksi dari tanah. Potongan garam ditiup dengan bahan peledak atau dilarutkan dalam air dan kemudian diuapkan. Penambangan dengan cara tradisional adalah proses atau metode yang dari segi pembiayaannya sangat murah untuk dapat mengekstraksi garam dan kecil kemungkinannya menyebabkan garam bocor ke tanah di sekitarnya.

Harga dan ketersediaan garam batu

Karena garam digunakan di hampir setiap proses manufaktur pada satu tingkat atau lainnya, harga dan ketersediaan garam terkadang digunakan sebagai termometer untuk ekonomi global. Garam terkadang menjadi topik hangat di kalangan ekonom lokal ketika keadaan darurat membutuhkan ketersediaannya segera.

Meskipun ada beberapa argumen tentang evolusi harga garam batu sebagai indikator ekonomi, tidak ada keraguan bahwa setiap orang membutuhkan garam dalam satu atau lain bentuk, mulai dari campuran atau larutan dalam air untuk pembuatan produk mewah. Negara-negara yang mengekspor garam dalam jumlah besar membutuhkan akses ke jalur perdagangan global dan infrastruktur yang cukup untuk mengirimkan ratusan ribu ton garam batu setiap tahun.

Garam batu sebagai pemberi pengaruh energi

Karena garam batu juga digunakan dalam proses pengeboran untuk gas alam, garam ini memainkan beberapa peran dalam ketersediaan energi di seluruh dunia.

Kesimpulan

Pada Akhir dan Kesimpulannya, sangatlah wajar apabila negara yang mampu menjadi produsen garam batu dan sekaligus mampu mengelola distribusi dari garam baru akan sangat berhati-hati dalam proses pemasarannya.

Pemerintah setempat pun pasti akan tetap melakukan pengawasan terhadap produsen garam mampu sebab ketersediaannya didalam negeri akan sangat berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi suatu negara secara menyeluruh.