Terdapat banyak ragam garam lokal yang tersedia di Indonesia, namun kebanyakan garam tersebut belum mengandung yodium, padahal pemerintah menargetkan 90% setiap rumah tangga di Indonesia haruslah mengkonsumsi garam beryodium.

Kenapa garam harus mengandung yodium?

sebelum membahas manfaat dari yodium, apakah anda sudah tahu apa itu yodium?

Yodium merupakan senyawa kimia yang dibutuhkan oleh tubuh, namun tubuh kita tidak dapat memproduksinya, itulah mengapa mengkonsumsi makanan yang memiliki senyawa yodium menjadi salah satu hal penting bagi tubuh.

Yodium ditambahkan  setelah proses pencucian garam dari petani, tujuan ditambahkannya yodium pada garam adalah, karena garam merupakan bahan pokok yang selalu digunakan saat memasak. Jadi, setiap makanan apapun yang sudah dicampurkan garam akan memiliki kandungan yodium yang dibutuhkan tubuh.

Masalahnya, masih banyak penjual garam bata, garam kasar, dan yang semacamnya, yang belum mengandung yodium. Tugas kita adalah, memilih jenis garam yang sudah mengandung yodium untuk digunakan sehari-hari.

Manfaat yodium

1. Menjaga kesehatan tiroid

Tiroid adalah kelenjar yang berbentuk seperti kupu-kupu, terletak dibagian leher tepatnya di bawah jakun, kelenjar ini berfungsi untuk mengatur hormon di dalam tubuh seperti kesehatan jantung, metabolisme, dan lain-lain.

Tiroid membutuhkan yodium untuk meningkatkan hormon tersebut, apabila kadar tiroid dalam tubuh rendah akan mengakibatkan kondisi hipotiroidisme.

Gejala dari hipotiroidisme pada tubuh adalah seperti dibawah ini,

• Susah buang air besar
• Otot terasa nyeri, kaku, dan lemah
• Mudah lelah disertai pusing
• Mudah sensitif terhadap cuaca dingin
• Kulit terasa kering, kasar, juga mudah mengelupas
• Berat badan naik tanpa sebab
• Terjadi pembengkakan di wajah dan suara menjadi Parau
• Mudah lupa dan susah konsentrasi
• Kuku menjadi rapuh
• Terjadi rontok pada rambut

Inilah alasan mengapa penjual garam bata atau garam jenis apa pun perlu memperhatikan kandungan yodium pada setiap garam yang diproduksi.

2. Meminimalisir resiko penyakit gondok

Orang yang menderita penyakit gondok biasanya terjadi pembengkakan di area wajah, hal ini terjadi karena kelenjar tiroid yang membesar. Umumnya Penyakit ini bisa timbul karena kekurangan yodium, alasan ini menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit gondok di dunia.

Penyakit ini bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung yodium.

3. Membantu dalam pengobatan penyakit payudara fibrokistik

Pada kondisi penyakit payudara fibrokistik yang bukan merupakan kanker terjadi pada wanita usia 17-45 tahunan, gejala dari penyakit ini terdapat benjolan di payudara diiringi rasa sakit. Obat ataupun suplemen yodium bisa membantu mengobati penyakit tersebut.

Namun, pengobatan ini memerlukan resep dokter, jangan sekali-kali anda mengkonsumsi suplemen atau obat yodium tanpa rekomendasi dokter karena dikhawatirkan menimbulkan efek samping toksisitas yodium.

4. Menyembuhkan infeksi

Mineral yang terkandung pada yodium berfungsi  untuk membunuh bakteri yang terdapat pada luka ataupun goresan, cairan yodium juga mampu mengobati dan mencegah terjadinya infeksi.

Perlu diingat, ya! yodium tidak disarankan untuk pengobatan pada bayi baru lahir, dan juga tidak diperbolehkan digunakan pada pengobatan penyakit dalam serta luka bakar dan gigitan hewan.

Perhatikan petunjuk penggunaan yang tersedia pada kemasan untuk dosis yang sesuai.

5. Membantu meningkatkan perkembangan saraf pada janin

Ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi asupan yodium yang banyak, menurut penelitian, bayi yang lahir dalam kondisi kekurangan yodium akan tumbuh dengan IQ yang rendah.

Ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi yodium sebanyak 220 mcg per harinya, untuk mengetahui suplemen apa saja yang mengandung yodium Anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Itulah pentingnya yodium bagi tubuh. Jangan sepelekan efek dari kekurangan yodium, ya! Banyaknya jenis garam di Indonesia, mungkin akan membuat anda bingung, untuk mengecek apakah garam tersebut sudah mengandung yodium atau belum? caranya pun cukup mudah, anda bisa meneteskan air dari perasan dari singkong yang sudah diparut ke dalam garam yang akan digunakan, jika garam tersebut berubah warna menjadi keunguan, berarti sudah mengandung yodium, tapi jika garam tersebut tidak berubah warna bisa dipastikan belum mengandung yodium.

Jenis garam ini penting untuk anda ketahui untuk memilih garam terbaik.

1. Garam meja

Garam ini sudah melewati beberapa tahapan pemrosesan sehingga menghasilkan tekstur yang halus. Umumnya jenis inilah yang banyak digunakan untuk memasak, melalui tahapan pengolahan yang banyak,garam jenis ini sudah mengandung mineral dan yodium yang baik untuk tubuh.

2. Garam laut

Tidak berbeda jauh dengan garam meja, proses pembuatan garam laut juga memiliki pengolahan yang sama. Namun garam ini hanya mengandung sedikit mineral dan tinggi akan kandungan natrium klorida.

3. Garam bata

Garam bata adalah garam laut yang dibentuk balok menyerupai bata. Biasanya garam ini banyak digunakan untuk industri makanan yang memerlukan banyak garam. Penjual garam bata sudah mengemas beberapa buah balok bata dalam 1 pack plastik.

Nah itu dia pembahasan kita soal garam beryodium. Memilih garam dengan kandungan yodium merupakan investasi kesehatan jangka panjang, jadi jangan asal pilih garam, ya.