Garam adalah bumbu dari sangat banyak resep masakan. Bahkan jenis masakan yang manispun tetap menggunakan garam, karena makanan akan terasa hambar tanpa garam. Garam memperbaiiki aroma dan menyeimbangkan kepahitan dan asam. Garam juga memiliki banyak fungsi lain, seperti berperan pada proses fermentasi yeast pada pembuatan roti. Garam dikenal sebagai bumbu tertua di dunia [source: Salt Institute].
Garam yang di konsumsi manusia memiliki banyak macam-macam garam.
Selain macam-macam garam yang begitu banyak harga garam juga pun berbeda beda di setiap daerahnya dan kenaikan harga pun sering terjadi disetiap tahunnya.
Koordinator aksi Edy Susanto mengungkapkan, anjloknya harga garam merupakan bagian dari ketidaktegasan pemerintah dalam menyetop garam impor. Sebab ketika impor diberlakukan, garam lokal secara otomatis akan tersingkirkan.
Garam impor dan garam nasional, sambung Edy, ada persaingan limitasi harga. Misalnya di tahun 2018 harga garam impor seharga Rp600 ribu per ton dan garam nasional Rp1,6 juta per ton.
“Harga garam imor yang lebih murah ini tentu akan menguntungkan kelompok industri besar. Karena ada keterpautan harga antara garam impor dan lokal. Mereka tidak akan memilih atau menyerap garam rakyat,” kata Edy diikuti sejumlah pemuda yang ikut menyampaikan aspirasi.