Garam adalah bumbu dari sangat banyak resep masakan. Bahkan jenis masakan yang manispun tetap menggunakan garam, karena makanan akan terasa hambar tanpa garam. Segala macam garam berguna untuk memperbaiiki aroma dan menyeimbangkan kepahitan dan asam. Garam juga memiliki banyak fungsi lain, seperti berperan pada proses fermentasi yeast pada pembuatan roti. Garam dikenal sebagai bumbu tertua di dunia [source: Salt Institute].
Berikut ini adalah segala macam garam yang di konsumsi manusia diproduksi dalam bentuk yang berbeda-beda.
- Garam meja atau garam dapur merupakan jenis garam yang paling umum dan paling sering kita temukan sehari-hari. Garam ini merupakan jenis garam yang dipanen dari endapan bawah tanah dan sudah dibersihkan dan ditambahkan yodium yang dibutuhkan manusia.
- Garam Kosher merupakan garam yang memiliki ukuran kepingan lebih kasar dan besar daripada garam biasa. Garam yang lebih populer di luar negeri seperti Amerika ini lebih sering digunakan untuk keperluan memasak, khususnya taburan di atas olahan daging.
- Garam laut atau sea salt merupakan garam yang diolah dari laut dan memiliki butiran yang lebih kasar dari garam meja. Garam ini juga mengandung mineral bawaan dari tempat asal panennya, seperti zat zinc, potasium dan besi sehingga memiliki profil rasa yang kompleks.
- Himalayan pink salt cukup populer beberapa waktu belakangan ini sebagian dari makanan sehat. Dibandingkan dengan jenis garam lain, garam ini sangat istimewa karena diklaim sebagai salah satu garam paling murni di dunia.
- Celtic sea salt merupakan salah satu garam jenis yang dipanen dari kolam-kolam di pesisir Prancis dan kaya mineral dari air laut. Warnanya cenderung abu-abu, teksturnya lembap dan kasar serta memiliki cita rasa asin yang khas untuk memasak atau membuat kue.
Harga segala macam garam juga pun berbeda beda di setiap daerahnya dan kenaikan harga pun sering terjadi disetiap tahunnya.
Koordinator aksi Edy Susanto mengungkapkan, anjloknya harga garam merupakan bagian dari ketidaktegasan pemerintah dalam menyetop garam impor. Sebab ketika impor diberlakukan, garam lokal secara otomatis akan tersingkirkan.
Garam impor dan garam nasional, sambung Edy, ada persaingan limitasi harga. Misalnya di tahun 2018 harga garam impor seharga Rp600 ribu per ton dan garam nasional Rp1,6 juta per ton.