Badan Usaha Milik Negara yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia adalah Pertamina atau nama resminya PT. PERTAMINA (Persero) .Pertamina masuk urutan ke 122 dalam Fortune Global 500 pada tahun 2013.
Pertamina juga mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun. Kegiatan Pertamina adalah menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia. Sehingga sangat dibutuhkan banyak pemasok garam dalam jumlah besar yang bisa jual garam untuk Pertamina agar dapat memenuhi kebutuhan penambangan minyak dan gas yang kemudian diolah untuk industri Petrokimia.
Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan menggunakan bahan baku dari hasil dari proses pengolahan minyak bumi dan gas bumi, yang dikelola oleh PT.Pertamina. Dari pengertian tersebut jelas kita telah mengerti mengapa kedua industri tersebut memiliki hubungan yang erat. Karena pola perkembangan industri petrokimia bergantung pada produk-produk hasil pengolahan minyak dan gas bumi yang tersedia, serta tentunya bergantung pada ketersediaan garam industri. Distributor yang jual garam untuk Pertamina adalah Perusahaan garam nasional milik pemerintah. Distributor ini dipercaya pemerintah untuk mendistribusikan garam industri untuk keperluan industri-industri di Indonesia.
Jual garam untuk pertamina begitu penting. Karena pentingnya juga peran garam untuk penambangan minyak dan gas untuk industri petrokimia, sehingga dari seluruh kebutuhan garam industri dunia, sebanyak 20%-nya memang diserap oleh industri perminyakan. Hal itu disebabkan garam industri diperlukan untuk kebutuhan pengeboran minyak bumi dan gas. Fungsinya adalah untuk membuat lumpur saat pengeboran menjadi lebih kental sehingga dapat mengimbangi tekanan dari tempat terakumulasinya migas. Dan jumlah garam industri yang dibutuhkan untuk kebutuhan pengeboran minyak di Nusantara mencapai puluhan ribu ton per-tahunnya.
Garam memang tak terbatas hanya sebagai bumbu dapur. Dalam industri petrokimia, garam memang menjadi bahan baku utama untuk industri ini. Garam industri sangat diperlukan untuk memenuhi permintaan sekaligus mendorong pertumbuhan industri seperti industri petrokimia. Sehingga selalu dibutuhkan perusahaan yang jual garam untuk Pertamina.
Proses petrokimia dilakukan dengan tiga tahap pengolahan sehingga dihasilkan produk yang siap pakai yang meliputi tahap pengolahan fraksi minyak bumi dan gas bumi menjadi bahan baku, mengolah bahan baku menjadi produk setengah jadi dan pada tahap akhir yaitu mengolah bahan setengah jadi menjadi produk yang siap digunakan oleh masyarakat. Dan dalam proses semuanya itu dibutuhkan pemasok garam industri dalam jumlah besar.
Salah satu contoh produk petrokimia yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu detergen, produk ini merupakan hasil pengolahan bahan-bahan turunan minyak bumi yang memiliki daya cuci yang lebih baik. Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa minyak bumi dan gas bumi serta keberadaan garam industri memiliki manfaat yang sangat signifikan bagi kehidupan manusia.
Bahan baku garam industri akan disalurkan kepada industri Chlor Alkali Plant (CAP) untuk memenuhi permintaan industri petrokimia yang mencapai lebih dari 2 juta ton.
Garam merupakan salah satu bahan baku pokok bagi sebagian sektor industri di dalam negeri, guna menunjang keberlanjutan produksi berbagai industri di Indonesia.