Dubes Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste, H.E Jess Dutton, mengunjungi pabrik PT Sumatraco Langgeng Makmur di Jalan Kalianak, Surabaya. Kunjungan ini tidak hanya sebatas kunjungan diplomatik, melainkan juga simbol dari kemitraan yang kuat antara Kanada dan Indonesia dalam mendukung pengawasan nutrisi, khususnya melalui produksi garam beryodium.
Meninjau Produksi Garam Beryodium
Jess Dutton, bersama rombongan dari Nutrition International, memeriksa secara langsung proses produksi garam beryodium di pabrik tersebut. Dalam sambutannya, Jess menegaskan pentingnya investasi ini bagi masa depan kesehatan ibu hamil dan anak-anak di Indonesia.
“Investasi ini adalah investasi dalam masa depan, memastikan ibu hamil dan anak-anak mendapat nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan yang optimal, sejalan dengan prioritas Presiden Jokowi dalam menekan angka stunting,” ujar Jess.
Kualitas Garam yang Memenuhi Standar
Kepuasan Dubes Jess terhadap kualitas garam beryodium yang diproduksi oleh PT Sumatraco Langgeng Makmur tercermin dari pernyataannya yang memuji standar tinggi produk tersebut.
“Kualitas garamnya sangat baik sesuai standar yang dibutuhkan, hal ini sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan anak-anak,” katanya. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 800 ton per tahun dengan bahan baku yang berasal dari Madura, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Dukungan Kanada Melalui Nutrition International
Kunjungan ini juga memperlihatkan dukungan berkelanjutan dari Kanada melalui Nutrition International dalam pengembangan teknologi dan peningkatan kapasitas produksi garam beryodium. Ikhsan, Manager Marketing PT Sumatraco Langgeng Makmur, menyatakan apresiasinya atas bantuan ini.
“Jujur kita sudah dapat support dari Dubes Kanada melalui Nutrition International dalam hal ini pengembangan teknologi kami juga banyak dibantu Nutrition International terutama sejak 2011. Secara teknologi dan development kita sudah banyak belajar,” katanya.
Pentingnya Garam Beryodium bagi Kesehatan
Country Director of Nutrition International in Indonesia, Herrio Hattu, turut menjelaskan bahwa mereka telah melakukan pendampingan kepada para pelaku industri pengolahan garam beryodium untuk memastikan kualitas yang dihasilkan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), yakni mengandung yodium sebesar 30-80 ppm.
“Kami sangat senang karena produsen yang kami dampingi, mereka sudah memenuhi kualitas yang diharapkan,” pujinya.
Kunjungan Dubes Kanada H.E Jess Dutton ke pabrik PT Sumatraco Langgeng Makmur menyoroti pentingnya kerjasama internasional dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui nutrisi yang tepat. Dukungan dan pendampingan yang diberikan oleh Kanada dan Nutrition International telah membantu produsen lokal dalam memenuhi standar kualitas yang diperlukan, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi garam beryodium. Upaya ini tidak hanya memastikan kesehatan ibu hamil dan anak-anak, tetapi juga mendukung upaya nasional dalam mengurangi angka stunting di Indonesia.