Garam Industri: Jenis, Fungsi, dan Proses Produksi

Meningkatkan Efisiensi Produksi Garam Industri di Indonesia dengan Pembaharuan Teknologi
June 25, 2023
Garam Keluarga Santri Berkualitas dan Halal
August 10, 2023

Garam Industri: Jenis, Fungsi, dan Proses Produksi

Garam merupakan bahan penting dalam banyak aspek kehidupan manusia. Selain digunakan untuk keperluan konsumsi, garam juga memiliki banyak aplikasi di industri. Garam industri memiliki berbagai jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, kami akan membahas jenis-jenis garam industri, fungsi-fungsinya, serta proses produksinya.

Jenis-jenis Garam Industri

Garam industri dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan aplikasinya. Berikut adalah beberapa jenis garam industri yang umum digunakan:

Garam Biasa/Meja

Garam biasa atau garam meja merupakan jenis garam yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Garam ini digunakan sebagai bumbu dalam masakan dan makanan.

Garam Kalsinasi

Garam kalsinasi digunakan dalam pembuatan semen. Garam ini dicampur dengan batu kapur dan pasir untuk membentuk campuran yang kemudian dibakar dalam suhu tinggi. Hasilnya adalah klinker yang digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan semen.

Garam Baku Kimia

Garam baku kimia digunakan dalam industri farmasi dan kimia. Garam ini dibutuhkan sebagai bahan baku dalam pembuatan obat-obatan dan bahan kimia.

Garam untuk Pemurnian Air (Water Softeners)

Garam ini digunakan untuk memurnikan air dengan cara menghilangkan mineral-mineral terlarut yang dapat menyebabkan kerak pada peralatan rumah tangga, seperti mesin cuci dan air conditioner.

Garam Industri Khusus untuk Proses Pengolahan Makanan

Garam industri khusus digunakan dalam proses pengolahan makanan, seperti pengawetan, pemrosesan daging, dan pembuatan saus.

Fungsi Garam Industri

Garam industri memiliki berbagai fungsi di dalam berbagai proses industri. Berikut adalah beberapa fungsi utama garam industri:

  • Sebagai Bahan Baku Primer untuk Berbagai Proses Industri: Garam digunakan sebagai bahan baku primer dalam banyak proses industri, seperti industri kimia, farmasi, dan makanan.
  • Menjaga Kestabilan Reaksi Kimia: Garam digunakan sebagai katalis dalam reaksi kimia dan membantu menjaga kestabilan reaksi.
  • Membantu Proses Pemurnian: Garam digunakan dalam proses pemurnian logam, seperti emas dan perak.
  • Meningkatkan Daya Tahan Bahan untuk Aplikasi Khusus: Garam digunakan dalam beberapa aplikasi khusus, seperti dalam pembuatan kaca dan bahan tahan api.

Proses Produksi Garam Industri

Produksi garam industri dimulai dengan pengumpulan air asin dari air laut atau sumur. Air asin kemudian dipindahkan ke kolam pengeringan yang sering disebut sebagai “pan”. Di sana, air diuapkan menggunakan panas matahari atau pemanas. Setelah air menguap, garam akan mengendap di dasar kolam.

Setelah itu, garam akan diambil dari dasar kolam dan diproses lebih lanjut. Proses pemurnian dilakukan untuk menghilangkan kotoran dan mineral terlarut lainnya. Setelah proses pemurnian, garam dikemas dan siap untuk dikirim ke pelanggan.

Spesifikasi Garam Industri

Garam industri memiliki spesifikasi tertentu yang harus dipenuhi. Berikut adalah beberapa spesifikasi garam industri yang umum:

  • Kadar Natrium Klorida (NaCl): Kadar natrium klorida adalah salah satu spesifikasi penting pada garam industri. Kadar ini sangat penting karena menentukan kualitas garam.
  • Kadar Magnesium dan Kalsium: Kadar magnesium dan kalsium juga harus diperhatikan dalam produksi garam industri. Kadar ini harus dipenuhi agar garam dapat digunakan dalam berbagai aplikasi industri.
  • Tingkat Kemurnian: Kemurnian garam juga harus diperhatikan. Semakin rendah kadar mineral dan kotoran terlarut dalam garam, semakin tinggi tingkat kemurniannya.
  • Ukuran Butiran Garam: Ukuran butiran garam juga merupakan spesifikasi penting pada garam industri. Ukuran yang berbeda-beda dapat digunakan dalam aplikasi yang berbeda, tergantung pada kebutuhan industri.
  • Kemampuan Menahan Panas untuk Aplikasi Khusus: Garam juga harus dapat menahan panas untuk aplikasi khusus, seperti dalam pembuatan kaca dan bahan tahan api.

Aplikasi Utama Garam Industri

Garam industri digunakan dalam berbagai industri. Berikut adalah beberapa aplikasi utama garam industri:

  • Makanan dan Minuman: Garam merupakan bahan penting dalam pembuatan makanan dan minuman. Garam digunakan sebagai bumbu dalam masakan dan makanan, serta sebagai pengawet dalam proses pengolahan makanan.
  • Kimia: Garam digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan obat-obatan dan bahan kimia. Garam juga digunakan untuk menjaga kestabilan reaksi kimia dan membantu proses pemurnian.
  • Petrokimia: Garam digunakan dalam industri petrokimia sebagai bahan baku dalam pembuatan berbagai produk, seperti plastik dan bahan bakar.
  • Semen: Garam kalsinasi digunakan dalam pembuatan semen. Garam ini dicampur dengan batu kapur dan pasir untuk membentuk campuran yang kemudian dibakar dalam suhu tinggi. Hasilnya adalah kliker yang digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan semen.
  • Farmasi: Garam baku kimia digunakan dalam industri farmasi sebagai bahan baku dalam pembuatan obat-obatan.