Sebelum Anda memutuskan untuk beli garam industri ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu informasi detail sebutar garam untuk kebutuhan industri. Dalam perkembangannya garam industri cukup luas penggunaannya, bentuknya juga beragam. Ada garam industri yang telah beryodium ada yang tidak, ada garam industri dalam bentuk halus maupun bentuk kasar atau disebut dengan istilah krosokan.
Garam industri adalah garam yang memiliki kadar kandungan natrium klorida sebesar 97.4% persen atau lebih. Hal ini berbeda dengan garam konsumsi yang kadar minimal NaCl nya di bawahnya.
Kegunaan garam industri sangatlah luas, mulai untuk bidang farmasi dan kosmetik, bidang perminyakkan, untuk proses pembuatan kertas, hingga untuk bidang kesehatan, juga bisa untuk pupuk tanaman, untuk pengawetan kulit, untuk rekayasa cuaca dan lain sebagainya, jadi tak terbatas hanya untuk bidang pangan saja.
Khusus garam industri yang akan digunakan di bidang industri pangan, seperti untuk produksi biskuit atau mie instan dan lain sebagainya, maka kadar Ca dan Mg nya maksimalnya ialah 600 ppm, dan sebaiknya yang telah beryodium.
Guna mengetahui apakah suatu garam itu telah mengandung kadar yodium atau tidak maka tidak bisa dengan hanya melihat sekilas garam yang telah terbungkus rapi ataupun dengan cara mencicipinya. Dengan demikian maka berikut ini adalah tips dan caranya. Pada tahap awal belilah berbagai merk garam yang ada dan anda minati dalam jumlah yang sedikit saja sebagai sample, hal ini dilakukan guna mengetahui kadar yodium yang terkandung. Lalu bisa mulai untuk melakukan tesnya.
Sebenarnya sebagai cara yang paling mudah untuk menguji kadar kandungan yodium yang ada pada garam ialah dengan mempergunakan cairan uji, yakni seperti dengan menggunakan Iodina test, maka cukup hanya dengan tiga buah tetes cairan uji, akan sudah bisa diketahui apakah suatu Garam Industri tersebut mengandung yodium yang cukup atau tidak.
Namun untuk cara ini kendalanya ialah cairan uji tersebut tidak bisa dibeli secara bebas dan mudah di pasaran bebas. Alat uji yodium tersebut pada saat ini hanya bisa ditemui terdapat di beberapa Puskesmas saja, bahkan tidak keseluruhan Puskesmas yang mempunyai dan menyediakannya. Jadi cara mudahnya ialah dengan memilih untuk membeli Garam Industri yang telah dikemas dengan tulisan pada labelnya bahwa garam tersebut ialah Garam Beryodium, dan tercantum juga kadar kandungan yodiumnya.
Sebagai Contoh bisa dilihat pada kemasan Garam produk Sumatraco dengan nomor MD atau SP, maka telah dicantumkan mengenai isi atau berat kemasan serta juga kandungan yodiumnya yakni sekitar 30 ppm hingga 80 ppm. Beli dalam jumlah kecil dulu sebagai patokan dalam pembelian selanjutnya.
Tips berikutnya agar dapat memperoleh garam beryodium yang baik dan berkualitas sesuai kebutuhan maka perhatikan kemasan Garam Industrinya, hal ini bertujuan agar bisa memilih kemasan yang masih rapi serta tidak rusak. Juga pilih Garam Industri yang putih warnanya serta yang kering, dan tidak lembab ataupun basah.
Sebaiknya pilih juga jenis garam yang sesuai kebutuhan teksturnya, mau yang bentuk halus atau yang kasar. Hindari membeli Garam Industri bentuk bata atau briket terlebih yang tidak dikemas, kecuali sudah dilakukan pengujian pada tiap bagiannya baik yang di luar ataupun yang di bagian dalam dan hasilnya menunjukkan hasil yang bagus.
Jika telah pernah melakukan suatu pengujian pada merk produk garam industri tertentu, maka untuk selanjutnya tinggal beli dan tidak perlu harus melakukan pengujian lagi.
Belilah garam industri dalam jumlah yang secukupnya saja, sesuai kebutuhan, agar tidak perlu disimpan terlalu lama dan guna menghindari terjadinya proses pelembaban akibat telah terbukanya kemasan atau proses penyimpanan yang kurang memadai.