Ternyata Begini Proses Pembuatan Garam Dari Air Laut

Dalam Satu Hari Berapa Banyak garam Yang Harus Dikonsumsi Oleh Tubuh Kita
October 31, 2022
Menggunakan Bahan Pengawet Dari Garam Lebih Sehat Dan Alami
November 4, 2022

Ternyata Begini Proses Pembuatan Garam Dari Air Laut

garam petani lokal

Proses pembuatan garam baik yang bersumber dari darat maupun laut pada dasarnya merupakan penyatuan dari berbagai unsur kimia yang terkandung didalamnya. –wikipedia

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya, salah satunya adalah betapa besarnya potensi kekayaan laut yang bisa diolah. Dari laut selain ikan dan biota laut, ternyata bisa juga diperoleh garam yang bisa diproses dari air laut.

Proses Pembuatan Garam Dari Air Laut

Untuk mendapatkan garam yang berasal dari air laut harus melalui beberapa proses serta tahapan yang sempurna agar dapat menghasilkan garam berkualitas dan sesuai dengan ketentuan dasar produk garam yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia.

Bagaimana sebenarnya proses pembuatan garam yang berasal dari air laut hingga menjadi salah satu bahan utama baik sebagai garam industri maupun sebagai garam konsumsi? Berikut ini uraian proses pembuatannya:

Garam Industri

Garam Industri

Pengambilan Bahan Baku Air Laut

Proses Pertama dalam tahapan pembuatan garam yang berasal dari laut adalah proses pengambilan air laut yang dialirkan atau dipompa ke tempat penampungan air laut dengan jumlah yang cukup banyak.

Untuk mendapatkan air laut tersebut juga bisa menggunakan teknik tradisional dengan memanfaatkan saat pasang surutnya air laut. Cara ini dinilai lebih murah dan sederhana dibandingkan harus melakukan penyedotan atau pemompaan air laut.

Oleh karena bahan bakunya adalah air laut, maka biasanya baik industri garam maju maupun industri garam tradisional menyiapkan penampungan air laut tersebut tidak jauh dari batas garis pantai saat laut surut.

Proses Kristalisasi Air Laut

Proses Kedua adalah proses kristalisasi air laut yang sangat sering kita jumpai di pinggir pantai sering terdapat petak-petak seperti lahan pertanian namun berisi air laut. Petak-petak itulah yang digunakan oleh petani atau pelaku industri tradisional untuk melakukan proses kristalisasi air laut.

Pada industri garam air laut modern, proses pengeringan dan kristalisasi ini dapat dilakukan melalui proses dengan memanfaatkan teknologi.

Meskipun menggunakan cara atau metode yang berbeda, namun tujuan dari proses tersebut adalah sama, yaitu mendapatkan dan memanen hasil pengeringan atau kristalisasi air laut tersebut untuk kemudian diolah kembali hingga hasil akhir yaitu menjadi garam yang siap digunakan.

Panen Garam

Proses Ketiga yaitu memanen garam dan untuk mendapatkan hasil kristalisasi air laut menjadi bahan baku garam dengan cara tradisional biasanya membutuhkan waktu yang cukup panjang. Setidaknya dibutuhkan waktu selama kurang lebih 30 hari kalender.

Tentu saja apabila memadukan dengan teknologi pembuatan garam yang ada, maka waktu yang dibutuhkan bisa sangat jauh berbeda dan hanya membutuhkan waktu antara 4 hari hingga 7 hari sudah bisa mendapatkan kristal garam.

Proses Standarisasi Mutu Garam

Setelah melalui proses pembuatan garam dari air laut, baik menggunakan metode tradisional maupun dengan memanfaatkan teknologi tentunya perlu dilakukan proses standarisasi mutu garam yang sesuai dengan ketentuan standar produk perusahaan maupun standar yang dikeluarkan oleh pihak Pemerintah Indonesia.

Standarisasi mutu garam ini perlu dilakukan agar kualitas garam dapat terjaga dan juga terutama garam yang diperuntukkan untuk garam konsumsi perlu diperhatikan kandungan Yodium didalamnya.

Kesimpulan

Proses pembuatan garam dari air laut yang dilakukan secara tradisional masih sering kita jumpai di beberapa daerah di Indonesia, hal ini biasanya terkendala oleh faktor geografis dan juga kemampuan SDM lokal yang masih belum mampu beradaptasi dengan teknologi terbaru.

Meskipun demikian, baik proses pembuatan garam dari air laut yang dilakukan secara tradisional maupun yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan juga harus tetap memperhatikan kondisi lingkungan dan AMDAL demi lestarinya kekayaan alam Indonesia sebagai warisan bagi anak cucu kita.