Sudah jadi rahasia umum, jika penderita hipertnsi harus membatasi asupan konsumsi garam. Mungkin anda bertanya – Tanya, kenapa penderita hipertensi harus mengurangi konsumsi garam ? Pada dasarnya, garam atau natrium dibutuhkan oleh manusia terutama untuk menjaga fungsi saraf. Namun, Kadar natrium yang terlalu tinggi di dalam aliran darah bisa memberi dampak pada pembuluh dara, sehingga menimbulkan hipertensi.
Penyakit hipertensi ini bisa dibilang momok karena dapat memicu berbagai masalah kesehatan dalam jangka panjang. Mulai dari stroke, penyakit jantung koroner, hingga gangguan pada ginjal. Untuk mengatasinya penderita hipertensi dianjurkan untuk menjaga pola makan dan mengatur konsumsi garam.
Lalu, apakah penderita hipertensi tidak boleh mgnkonsumsi garam sama sekali? Bagi sebagian penderita, diet garam sangat menyiksa karena dapat mengurangi kenikmatan saat menyantap makanan. Nah ternyata ada jenis garam yang bisa dikonsumsi oleh penderita hipertensi, Yuk simak!
Jenis Garam Apa Yang Aman Untuk Penderita Hipertensi
Garam Rendah Natrium
Garam rendah natrium jumlah Natrium berkurang hingga 50 % dan jumlah Kalium dan Magnesium ditingkatkan, sehingga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kalium sebagai pengganti natrium agar tidak terjadi peningkatan tekanan darah ketika dikonsumsi.
Kandungan sodium 50% lebih rendah dari garam biasa, tekstur yang lebih halus dan kandungan mineral bermanfaat lainnya. Baik untuk perawatan hipertensi, pencegahan STROKE, kebutuhan binaraga (mengurangi kadar air dalam otot), bayi dan balita.
Karena mengandung kalium klorid yang tinggi, garam ini tidak dianjurkan digunakan oleh penderita gagal ginjal atau sedang dalam pengobatan jantung, ginjal dan hati. Konsultasi dengan dokter dibutuhkan untuk penggunaan garam yang tepat.
Bagaimana Cara Diet Garam Yang Tepat Untuk Penderita Hipertensi ?
Saat memasak, sebaiknya kurangi garam, termasuk garam meja, MSG, pelunak daging, berbagai macam kecap dan saus, acar, dan lainnya yang mengandung natrium tinggi.
Agar masakan enak meskipun tanpa garam, gunakan bumbu pengganti seperti bawang putih, jahe, kemiri, cuka, lemon dan lada. Sebaiknya makanan di kukus, namun apabila anda ingin menumis gunakan mentega yang rendah garam.
Hindari makanan kemasan, termasuk makanan instant dan cepat saji. Jenis makanan ini mengangung natrium yang tinggi shingga berbahaya bagi kesehatan anda.
Biji – bijian utuh ini perlu dikonsumsi. Makanan yang direkomendasikan pada jenis ini, seperti almond, biji bunga matahari, kacang merah, kacang polong, dan lainnya.
Sayuran yang direkomendasikan, yaitu tomat, wortel, brokoli, dan sayuran hijau lain. Sebaiknya dikonsumsi 4 atau 5 porsi sayuran. 1 porsi setara dengan satu cangkir sayuran mentah. Adapun satu porsi buah setara dengan 1 buah berukuran medium, seperempat cangkir buah kering, seperti kurma, setengah cangkir buah yang sudah dipotong baik itu buah segar, beku, atau buah kaleng, atau 6 ons (177 ml) jus buah.