Gunakan Garam Untuk Perawatan Kolam Renang
August 25, 2022
Rekomendasi Garam Untuk Hipertensi Dan Cara Diet Garam Untuk Menurunkan Tekanan Darah
September 20, 2022

Proses Penyamakan Kulit Dengan Garam

Penyamakan kulit adalah adalah suatu proses mengubah kulit mentah menjadi kulit tersamak (leather). Proses ini berguna untuk mengubah kulit yang bersifat labil dan mudah rusak oleh pengaruh fisik, kimia dan biologi menjadi kulit yang stabil dan lentur.

Penyamakan kulit biasanya digunakan pada hampir semua jenis ternak antara lain kulit sapi, kerbau, kambing, kelinci, domba, ikan pari dll, bahkan beberapa hewan ekstrim diantaranya ular, harimau dan buaya. Kulit samak memiliki sifat khusus yang sangat berbeda dengan kulit mentahnya. Kulit mentah mudah membusuk dalam keadaan kering, keras, dan kaku. Sedangkan kulit tersamak memiliki sifat yang awet dan mudah dibentuk menjadi segala jenis kerajinan diantaranya tas, jaket, sabuk atau gesper, gantungan kunci, cover buku, dompet dan kerajinan lainnya.

Proses penyamakan kulit dengan garam memiliki peran yang sangat penting, yaitu menentukan sifat mekanik dan estetika kulit. Ada 2 metode teknik penyamakan kulit dengan garam, yaitu penggaraman kering dan penggaraman basah.

Simak 2 Metode Penyamakan Kulit Dengan Garam

  1. Metode Penggaraman Kering
  • Rendam kulit segar setelah bersih dari lemak, darah, sisa-sisa daging maupun kotoran yang melekat, cairan garam (NaCl) jenuh dengan kadar kepekatan garam (salinitas) 20-24oBe selama 1-2 hari.
  • Ukur kadar salinitas dengan alat yang disebut Baume meter. Bila tingkat salinitas mengalami penurunan maka sebaiknya ditambah dengan garam. Tingkat kepekatan garam tidak boleh dibawa 20° Be.
  • Cara lain untuk menentukan tingkat kejenuhan garam dalam pelarut, yakni dengan melarutkan garam ke dalam air sambil diaduk. Bila garam tidak dapat larut lagi, berarti konsentrasi garam dalam larutan tersebut telah jenuh , Kulit yang telah direndam ditiriskan pada bagian atas bak perendaman.  Bagian daging dari kulit tersebut ditaburi kembali dengan garam dengan persentase 10% dari berat kulit basah dan kulit didiamkan selama 1-2 jam untuk memperbaiki kondisi peresapan.  Kulit kembali dipentang pada bingkai kayu dengan waktu pengeringan 3-5 hari. Kulit yang telah kering selanjutnya dilipat.
  1. Metode Penggaraman Basah
  • Kulit yang telah bersih dimasukkan ke dalam garam jenuh selama 24 jam. Setelah perendaman, kulit tidak lagi dikeringkan, tetapi kulit diletakkan pada lantai miring yang diatasnya telah ditaburi dengan garam. Kulit yang berada pada posisi paling bawah diletakkan dengan bagian bulu menghadap ke lantai dan bagian berdaging menghadap keatas.
  • Bagian berdaging ditaburi garam kira-kira 30% dari berat kulit basah (setelah perendaman
  • Tumpukan kulit didiamkan selama 1 malam hingga air dalam kulit menetes sedikit demi sedikit. Kulit
  • Kulit yang telah digarami tersebut didiamkan selama 2-4 minggu supaya cairannya bisa seluruhnya keluar. Kemudian dilipat untuk disimpan.

Ternyata fungsi garam tidak hanya untuk memasak saja ya, dalam bidang industry garam juga bisa digunakan untuk mengawetkan kulit sebagai bahan baku industry fashion.