Garam industri adalah jenis garam yang digunakan dalam berbagai sektor industri sebagai bahan baku atau dalam proses produksinya. Penting untuk membedakan antara garam industri dan garam konsumsi karena keduanya memiliki komposisi yang berbeda dan digunakan untuk tujuan yang berbeda pula. Garam konsumsi biasanya digunakan untuk keperluan memasak atau sebagai bumbu makanan, sementara garam industri digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai sektor industri.

Jenis garam industri yang umum digunakan antara lain garam kosher, garam mineral, garam laut, dan garam vakum. Perbedaan antara garam meja dan garam industri terletak pada kandungan mineral di dalamnya. Garam industri biasanya memiliki kandungan mineral yang lebih rendah, sehingga tidak memberikan rasa yang asin seperti garam meja.

Sektor industri yang membutuhkan garam industri antara lain industri makanan dan minuman, industri kimia, industri farmasi, industri peternakan, dan industri pengolahan ikan. Garam industri digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai produk makanan dan minuman, seperti daging olahan, keju, roti, dan minuman olahan.

Industri kimia menggunakan garam industri sebagai bahan baku dalam produksi berbagai bahan kimia, seperti soda kue, natrium hidroksida, dan klorin. Industri farmasi juga menggunakan garam industri sebagai bahan baku dalam berbagai produk farmasi, seperti obat antasida dan obat pencahar. Industri peternakan dan pengolahan ikan menggunakan garam industri sebagai bahan untuk pengawetan daging dan ikan.

Proses produksi garam industri dimulai dengan ekstraksi garam dari sumbernya, seperti air laut atau garam bumi. Setelah itu, garam diolah dan diproses untuk dijadikan garam industri yang siap digunakan. Proses ini meliputi pengolahan, pengepakan, dan sertifikasi garam industri untuk memastikan kualitas dan keamanannya.

Di Indonesia, industri garam menghadapi tantangan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi. Selain itu, tren pasar global juga berdampak pada industri garam di Indonesia. Meskipun demikian, sektor industri yang membutuhkan garam industri masih terus berkembang dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang baik di masa depan.

Dalam kesimpulannya, garam industri merupakan bahan baku penting dalam berbagai sektor industri, seperti makanan dan minuman, kimia, farmasi, peternakan, dan pengolahan ikan. Garam industri memiliki kandungan mineral yang lebih rendah dibandingkan dengan garam meja, dan diproduksi melalui proses yang meliputi ekstraksi, pengolahan, pengepakan, dan sertifikasi. Meskipun sektor industri garam di Indonesia menghadapi tantangan, namun tren pasar global menunjukkan potensi pertumbuhan yang baik di masa depan.