Jual garam untuk Pertamina atau dengan nama resmi PT. PERTAMINA (Persero) akan sangat diperlukan untuk kegiatan pertambangan dan pengeboran minyak bumi.
Pertamina adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.
Pertamina Hulu memiliki usaha di bidang pengeboran minyak dan gas. Jual garam untuk Pertamina adalah untuk pengeboran kilang minyak yang dikelola oleh perusahaan ini, hal tersebut karena Pertamina telah mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.
Setiap lapangan minyak dan gas bumi berbeda-beda kondisinya, sehingga kebutuhan garamnya pun berbeda. Kebutuhan garam tergantung kondisi reservoir-nya. Dibutuhkan distributor besar yang jual garam untuk Pertamina, untuk keperluan pengeboran tersebut. Sehingga untuk kebutuhan yang sangat banyak ini, Indonesia masih membutuhkan garam impor untuk kegiatan pengeboran.
Jual garam untuk Pertamina yang di impor dari luar negeri diperlukan untuk memenuhi kebutuhan garam industri pada kegiatan pengeboran minyak yang mencapai 50 ribu ton per tahun.
Hal tersebut dikarenakan Indonesia memiliki cukup banyak lokasi penambangan minyak, sehingga Indonesia mutlak memerlukan jumlah garam yang besar untuk pengeboran. Meski diharapkan ke depannya di Indonesia akan semakin banyak distributor lokal yang mampu menyediakan pasokan garam yang mampu jual garam untuk Pertamina agar dapat mencukupi kebutuhan garam bagi pengeboran minyak dan industri lainnya.
Jual garam untuk Pertamina nantinya garam tersebut pada saat pengeboran minyak akan dibentuk menjadi lumpur fluida, yang merupakan campuran dari garam, air tawar, minyak, tanah liat, hingga busa. Lumpur ini menjadi sangat penting dalam dunia pengeboran minyak karena berfungsi menjadi pemutar sumur pengeboran.
Pencampuran garam dalam fluida nantinya akan mengatur tingkat basa agar bor dapat menembus batuan, namun tanpa menimbulkan karat di pipa yang mengitarinya. Tingkat kebasaan yang diperlukan dalam pengeboran minyak haruslah berkisar 9—12.
Jual garam untuk Pertamina harus dapat menyediakan jumlah garam yang tepat, karena jumlah garam sangat perlu diperhatikan dalam pembentukan fluida. Apabila tidak tepat, bisa jadi lumpur tersebut menjadi terlalu kental ataupun cair sehingga menciptakan proses pengeboran yang berbahaya. Kadar natrium klorida dalam garam pun tidak boleh terlalu kecil, minimal 98%, agar bisa menghasilkan daya hantar yang cukup bagi lumpur tersebut.
Apabila jumlah kandungan garam dalam lumpur fluida kurang memenuhi, pengeboran bisa gagal. Jual garam untuk Pertamina sangat membantu karena nantinya senyawa-senyawa dalam kristal garam tersebut dibutuhkan dalam membentuk lumpur ini adalah Kcl, NaCl, dan CaCl2. Senyawa-senyawa ini jugalah yang membentuk elektrolit dalam lumpur campuran tersebut.
Peran distributor yang jual garam untuk Pertamina begitu penting, hal tersebut dikarenakan dari seluruh kebutuhan garam industri dunia, sebanyak 20%-nya memang diserap oleh industri perminyakan.
Demikian pula di tingkat nasional, dari 2,6 juta kebutuhan akan garam industri, 10%-nya diperlukan untuk kegiatan pertambangan. Jika dalam perminyakan jual garam Pertamina dibutuhkan untuk pengeboran, dalam pertambangan, garam lebih difungsikan sebagai peledak sekaligus pemurni untuk produk tambang.
Tanpa garam, pengeboran minyak dan penambangan tidak akan berjalan dengan baik. Jual garam untuk Pertamina yang menyediakan garam untuk keperluan pengeboran minyak di dalam negeri akan meningkatkan nilai tambah bagi industri perminyakan di Indonesia.