Informasi tentang garam konsumsi yang sehat sangatlah penting untuk diketahui agar dapat mengatur asupan garam dalam makanan sehari-hari dengan benar dan menjaga kesehatan tubuh.
Garam adalah salah satu bahan penting dalam memasak dan menambah rasa pada makanan. Namun, tahukah Anda bahwa ada dua jenis garam yang berbeda, yaitu garam industri dan garam konsumsi? Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang tentang jenis garam serta proses pembuatan garam konsumsi yang menggunakan contoh garam laut dan perlunya yodium dalam garam konsumsi.
Garam industri adalah garam yang digunakan untuk keperluan industri, seperti untuk membuat kertas, tekstil, dan kimia. Jenis garam ini biasanya tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi karena mengandung bahan-bahan tambahan seperti anti-beku, pewarna, dan zat pengental.
Sementara itu, garam konsumsi adalah garam yang digunakan untuk memasak dan sebagai bumbu pada makanan. Garam konsumsi terdiri dari dua jenis, yaitu garam laut dan garam mineral. Garam laut diproduksi dengan menguapkan air laut, sedangkan garam mineral diproduksi dengan cara mengebor atau menggali garam dari tambang.
Garam konsumsi biasanya diproduksi dengan cara menguapkan air garam atau air laut dan pada proses ini akan melibatkan beberapa tahapan, yaitu pengambilan air laut atau air garam, penguapan air untuk menghasilkan garam, penyaringan untuk menghilangkan kotoran, dan pemrosesan lebih lanjut untuk menghasilkan garam yang bersih dan halus.
Biasanya pada garam yang dibuat dari air laut akan lebih banyak mengandung mineral yang penting bagi tubuh seperti magnesium, kalium, dan kalsium. Namun, ada satu mineral yang sangat penting dalam garam konsumsi, yaitu yodium yang merupakan suatu mineral esensial yang membantu fungsi tiroid dalam tubuh.
Kekurangan yodium dapat menyebabkan gangguan tiroid dan berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, banyak produsen garam konsumsi yang menambahkan yodium ke dalam produk mereka untuk memastikan keseimbangan nutrisi yang sehat.
Ketika kita berbicara tentang garam konsumsi dan kesehatan, kita perlu mempertimbangkan dua hal: jumlah garam yang dikonsumsi dan jenis garam yang digunakan. Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar orang dewasa tidak mengonsumsi lebih dari 5 gram garam per hari, atau sekitar satu sendok teh. Akan tetapi masih banyak orang yang mengonsumsi jauh lebih banyak garam dari jumlah ini, terutama jika mereka mengonsumsi makanan olahan atau makanan cepat saji.
Garam industri yang mengandung bahan tambahan seperti anti-beku dan pewarna dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara terus-menerus. Oleh karena itu, sebaiknya memilih garam konsumsi yang tidak mengandung bahan berbahaya tambahan tersebut.
Sedangkan garam konsumsi yang baik adalah garam laut yang mengandung mineral yang penting bagi tubuh. Namun, kita juga perlu memastikan bahwa garam konsumsi yang digunakan mengandung yodium yang cukup untuk memenuhi mengontrol kelenjar tiroid.
Jadi, bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan, pastikan untuk memilih garam konsumsi yang baik dan mengkonsumsinya dalam jumlah yang tepat. Selain itu, selalu perhatikan label pada produk garam konsumsi untuk memastikan bahwa produk tersebut mengandung yodium yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.