Garam Ketjak adalah salah satu produk garam konsumsi yang sangat populer di Indonesia untuk menambah rasa dalam berbagai masakan dan garam ini telah memperoleh sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI), izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, serta label Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Garam Ketjak dapat dikonsumsi dengan aman dan sehat karena kebersihan dan kandungannya telah terjamin. Garam konsumsi yang sehat seharusnya mengandung yodium dan memiliki kandungan natrium yang seimbang. Berikut adalah beberapa informasi penting mengenai garam yang sehat:
1. Garam Konsumsi dengan Yodium: Garam yang sehat harus mengandung yodium. Yodium adalah mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tiroid dan fungsi kognitif. Kekurangan yodium dapat menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan mental.
1. Kandungan Natrium yang Seimbang: Meskipun natrium merupakan komponen utama dalam garam, konsumsi natrium berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama terkait dengan tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, penting untuk memilih garam yang mengandung natrium dalam jumlah yang seimbang.
1. Pilih Garam yang Tidak Diproses secara Berlebihan: Beberapa jenis garam, seperti garam laut atau garam Himalaya, dianggap lebih sehat karena mengandung mineral tambahan dan mengalami proses pemurnian yang minim. Namun, penting untuk tetap mengkonsumsinya dengan bijak dan tidak berlebihan.
1. Gunakan Garam dengan Bijak: Meskipun garam penting untuk memberikan rasa pada makanan, penggunaannya sebaiknya tetap dalam batas yang disarankan. Membiasakan diri dengan citarasa alami makanan dan mengurangi penggunaan garam berlebihan dapat membantu menjaga asupan natrium yang seimbang.
Pemerintah Indonesia telah menerbitkan regulasi yang mewajibkan kandungan yodium dalam garam konsumsi. Tujuannya adalah mencegah kekurangan yodium di kalangan masyarakat, terutama pada anak-anak dan ibu hamil, yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan mental.
Saat ini, banyak merek garam konsumsi di pasaran yang mengklaim mengandung yodium dan telah memiliki izin edar dari BPOM RI. Namun, perlu diingat bahwa terkadang ada produk yang hanya menampilkan logo Halal dan nomor sertifikat BPOM tanpa memenuhi persyaratan label Halal, SNI, dan izin edar BPOM. Oleh karena itu, sebaiknya tidak tergoda oleh harga yang lebih murah jika kualitas garam tersebut tidak sesuai dengan persyaratan label Halal, SNI, dan izin edar BPOM.
Garam Ketjak adalah garam konsumsi yang memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah dan terbukti mengandung yodium yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh, serta kandungan mineral sehat lainnya dalam jumlah yang wajar.
Garam Ketjak tersedia dalam kemasan standar 250 gram yang umum digunakan untuk produk garam konsumsi. Garam ini dikemas dengan higienis dan tidak mudah bocor. Untuk mendapatkan Garam Ketjak yang mengandung yodium, Anda dapat dengan mudah menemukannya di pasar tradisional dan toko kelontong di sekitar Anda.
Penting untuk menggunakan produk yang memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dan label Halal pada setiap produk makanan, minuman, dan penambah rasa dalam produk makanan konsumsi sehari-hari. Hal ini akan menghilangkan kekhawatiran dan kecemasan terkait kesehatan. Namun, penting juga untuk diingat bahwa penggunaan atau konsumsi produk tersebut secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, terlepas dari bentuknya.