Garam Konsumsi merupakan satu satunya bahan dapur yang tidak akan pernah luput dalam kehidupan kita sehari hari. Tidak hanya untuk disajikan sebagai pelengkap bumbu dapur, namun garam sendiri kerap kali dimanfaatkan dalam pembuatan kue, pudding, dan berbagai jenis makanan lainnya.
Cita rasa khas yang diberikan oleh garam, yakni asin bisa menghasilkan rasa masakan jauh lebih enak dan lezat. Oleh karena kebutuhan garam kian diperlukan, telah hadirlah sejumlah garam hingga garam industri.
Apa Itu Garam Untuk Kebutuhan Pangan
Garam sendiri terbagi atas beberapa macam, mulai dari garam konsumsi, garam industri hingga garam buatan untuk memancing turunnya hujan. Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai garam konsumsi. Dimana informasi ini bisa anda manfaatkan sebagai ilmu pengetahuan dan wawasan tambahan.
Lalu, apa yang dimaksud dengan garam konsumsi?
Garam konsumsi atau dengan unsur kimia berlambang Na (Natrium) dan Clorin (CL), merupakan garam dapur yang digunakan dalam makanan maupun minuman pada kehidupan sehari hari. Disebut garam konsumsi apabila mempunyai kadar NaCl dengan takaran paling sedikit 94%, dan tentunya mesti memiliki standar kualitas penggunaan.
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa garam untuk penyedap makanan memiliki banyak sekali manfaat dan khasiatnya dalam kehidupan sehari hari. Bukan sebatas sebagai perasa makanan, tapi garam konsumsi juga memiliki peran penting dalam menyajikan masakan dan minuman lebih terasa nikmat saat dinikmati.
Fungsi garam untuk makanan tentu saja telah dirasakan oleh masyarakat secara luas. Permintaan garam yang semakin meningkat menjadikan para produsen garam menghadirkan garam dalam beraneka ragam. Mulai dari bahan utama dalam pembuatan garam, cara pembuatan garam, hingga tempat pengambilan garam.
Selain garam yang digunakan untuk kebutuhan bahan makanan, terdapat pula garam industri. Merupakan suatu garam yang digunakan sebagai material utama dalam pembuatan sebuah produk industri. Biasanya, garam industri memiliki kadar NaCl jauh lebih tinggi dibandingkan dengan garam untuk kebutuhan bahan makanan, yaitu sebesar 97%.
Jenis-jenis Garam Untuk Pangan
Garam konsumsi seperti garam sumatraco yang anda gunakan dalam masakan dan minuman sehari hari mempunyai ragam jenisnya, seperti:
Sesuai namanya, garam laut berasal dari laut. Lebih tepatnya, dari air laut dengan rasa asin yang telah melalui proses evaporasi (pengeringan). Proses ini sendiri nantinya akan menghasilkan butiran butiran kristal garam. Karena mempunyai sumber bahan baku yang mudah dan banyak, garam laut cenderung memiliki harga jual lebih rendah.
Rasa asin yang dihasilkan oleh garam gunung tidaklah bersumber dari air laut. Akan tetapi dari air tanah pegunungan. Meskipun demikian, tidak semua pegunungan memiliki air tanah yang asih, seperti Krayan, daerah Pedalaman Kalimantan.
Terkesan memiliki nama unik, garam meja mempunyai butiran kristal yang jauh lebih halus dibandingkan garam laut. Merupakan hasil endapan tanah dan mengalami banyak proses hingga butiran garam lebih halus dan teksturnya lembut.
Garam kosher memiliki tekstur lebih kasar dibandingkan garam laut dan berbentuk runcing. Garam ini kerap kali dimanfaatkan oleh kaum Yahudi guna menarik darah yang berasal dari daging. Dimana daging ini nantinya akan diolah menjadi bahan makanan tertentu.
Garam lava hitam merupakan jenis garam unik dan cukup menarik perhatian. Memiliki warna hitam pekat, perubahan warna ini disebabkan oleh adanya kandungan arang (charcoal). Garam cetric dan garam Hawai merupakan jenis dari garam lava hitam. Garam satu ini sangat tepat digunakan sebagai media detoks serta media pengobatan paru paru.
Dalam banyak hal, selain garam konsumsi, garam industri juga kerap kali digunakan oleh sebuah perindustrian dalam menciptakan suatu produk industri.