Garam aneka pangan sangat dibutuhkan dalam proses pengolahan aneka pangan. Setiap tahun industri aneka pangan membutuhkan garam kurang lebih 500 – 600 ribu ton sebagai bahan baku pembuatan mi instan dan produk pangan lainnya. Industri pengolahan aneka pangan sangat membutuhkan garam industri yaitu garam aneka pangan. Bagi kelangsungan proses pembuatan makanan maupun minuman yang mereka produksi.
Saat ini Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Keputusan Presiden No. 69 Tahun 1994, yang dijelaskan oleh Surat Keputusan (SK) Menteri Perindustrian Nomor 29/M/SK/2/1995, tentang adanya pengesahan dan penggunaan tanda Standar Nasional Indonesia (SNI) secara wajib pada sepuluh macam pokok produk industri, dan SK Menteri Perindustrian Nomor 77/M/SK/5/1995 tentang persyaratan teknis pengolahan, pengemasan, dan pengolahan garam beryodium, yaitu garam beryodium yang disebut garam aneka pangan yang isinya mengatur supaya setiap produk kemasan dan label menggunakan garam beryodium serta berupaya meningkatkan kualitas garam rakyat hingga memenuhi syarat SNI.
Garam menjadi salah satu bahan baku penting yang dibutuhkan bagi sebagian sektor industri di dalam negeri, terutama garam aneka pangan yang dapat menunjang keberlanjutan produksi. Industri yang menggunakan banyak garam dinilai sebagai sektor yang dapat diandalkan dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional dan menyerap banyak tenaga kerja sehingga perlu dijaga ketersediaan bahan bakunya. Penggunaan garam yang sangat luas, terutama untuk produksi aneka pangan dan minuman, bahkan, tanpa garam, industri-induatri makanan dan minuman tidak dapat berproduksi. Tanpa adanya garam aneka pangan produksi panganan seperti sebuah biskuit atau mie instan tidak akan terjadi, begitu juga dengan proses pengawetan ikan atau ikan asin. Garam aneka pangan merupakan kebutuhan yang harus selalu dapat dipenuhi untuk kelangsungan setiap industri aneka pangan. Sehingga jenis garam ini mutlak harus tersedia, karena sangat dibutuhkan untuk melengkapi produk-produk makanan dari industri makanan di Indonesia.
Industri aneka pangan dengan penggunaan garam aneka pangan telah menyumbang devisa besar bagi negara, tetapi terkadang masih tidak mendapatkan perhatian ekstra dari pemerintah. Hal ini dampaknya pasti akan besar, sehingga industri bisa timbul banyak kesulitan, bahkan bisa menyebabkan adanya pemangkasan tenaga kerja karena tidak dapat memproduksinya dan tidak dapat menghasilkan barang untuk dijual. Garam aneka pangan untuk pengasinan ikan, tidak terlalu tinggi kadar NaCLnya sehingga bisa menggunakan garam lokal. Sehingga produksi industri aneka pangan dapat terus berjalan.
Apabila standar mutu dan kuantitas garam di dalam negeri dapat terpenuhi, maka garam lokal akan dapat memenuhi permintaan garam industri, terutama garam aneka pangan untuk bahan baku produksi aneka pangan, yang selama ini terkadang masih kurang dan bergantung pada pasokan impor. Untuk kebutuhan garam aneka pangan yang Anda harapkan.Anda dapat bekerjasama dengan kami selalu produsen garam lokal yang memproduksi garam aneka pangan. Untuk keterangan selengkapnya Anda bisa menghubungi nomor kontak telepon kami pada situs website ini.
Demikian ulasan kami tentang garam aneka pangan dan manfaatnya bagi kebutuhan industri aneka pangan di Indonesia. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat bagi Anda.