Garam aneka pangan adalah jenis garam untuk kebutuhan bahan baku industri pengolahan aneka pangan yang bukan   garam yang dikonsumsi untuk keperluan rumah tangga. Banyak masyarakat Indonesia  yang salah pemahaman dan  menyatakan bahwa garam aneka pangan dan garam konsumsi sehari-hari adalah dua jenis garam sama. Garam aneka pangan adalah jenis garam untuk industri aneka pangan yaitu garam yang digunakan sebagai bahan baku industri manufaktur pengolahan makanan. Jadi sangat berbeda dengan garam yang dikonsumsi untuk keperluan rumah tangga.

Garam untuk industri aneka pangan atau biasa disebut garam aneka pangan merupakan salah satu dari enam jenis garam industri. Garam industri itu sendiri adalah garam yang digunakan sebagai bahan baku produksi industri. Dan garam industri meliputi berbagai  garam untuk jenis-jenis industri yang berbeda, yaitu industri  kimia, industri aneka pangan, industri farmasi, industri perminyakan, industri pengolahan air, dan industri penyamakan kulit.

Garam untuk industri memiliki spesifikasi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan industrinya. Misal garam untuk industri kimia memiliki spesifikasi NaCl min 96%, garam aneka pangan untuk industri aneka pangan memiliki spesifikasi NaCl min 97%, industri farmasi NaCl min 99,8%, industri perminyakan NaCl min 95%, pengolahan air NACl min 94%, Industri penyamakan kulit dengan NaCl min. 85%.  Untuk garam konsumsi atau garam rumah tangga, Indonesia sudah memproduksi sendiri dari dalam negeri oleh petani garam. Namun untuk garam industri kebanyakan masih harus impor.

Garam aneka pangan termasuk garam industri yang berbeda spesifikasi dengan garam konsumsi rumah tangga. Garam aneka pangan yang diperlukan belum dapat diproduksi di dalam negeri, karena jenis garam aneka pangan ini perlu kandungan khusus, iklim khusus dan lain-lain. Sehingga  garam industri tidak diambil dari tambak garam petani lokal, karena memang garam petani tersebut hanya diperuntukkan untuk konsumsi, jadi spesifikasinya bukan untuk garam aneka pangan atau garam industri.

Bagi yang belum paham juga sering berpandangan  bahwa garam konsumsi rumah tangga sama dengan garam aneka pangan yang dipakai untuk industri pengolahan aneka pangan. Dan kemudian  ramai dikabarkan bahwa industri khususnya garam aneka pangan untuk industri aneka pangan lebih memilih mengimpor  garam dari luar negeri ketimbang menggunakan garam petani lokal. Padahal hal tersebut tidak demikian. Hal ini karena berbeda jenis garamnya dan berbeda spesifikasinya.

Jadi dari penjelasan di atas kita sudah tahu bahwa kebutuhan garam untuk setiap industri berbeda. Beberapa contoh dari garam aneka pangan atau garam untuk industri aneka pangan misalnya, industri ini membutuhkan garam beryodium untuk memulai produksi mereka. Di samping itu spesifikasi garam industri harus beryodium, dan yang dibutuhkan pun dapat berbeda-beda. Contoh nya saja industri pengasinan ikan, akan  membutuhkan garam industri yang kasar. Sedangkan industri bumbu makanan membutuhkan garam industri dengan ukurang (sizing) yang lebih kecil dan lebih halus. Sehingga supplier garam industri atau penjual garam industri memberikan beberapa pilihan garam beryodium untuk keperluan garam aneka pangan.

Demikian penjelasan kami tentang garam aneka pangan yang berbeda dengan garam konsumsi rumah tangga. Semoga dengan pembahasan kami dalam artikel ini, setiap orang yang membacanya dapat lebih jelas membedakan berbagai jenis garam terutama garam aneka pangan,  yang adalah untuk industri aneka pangan. Terutama bagi Anda yang ingin membuka usaha dalam industri aneka pangan, yang menggunakan garam aneka pangan.